Pages

Tuesday, 7 January 2014

Olahraga Skipping / Lompat Tali

Lompat tali adalah salah satu jenis latihan kardio sederhana yang berdampak besar bagi tubuh. Lompat tali selama 10 menit dapat membakar kalori setara dengan jogging 8 menit per mil. Oleh karena itu para ahli kebugaran menyebut lompat tali merupakan alat olahraga dan bentuk latihan terbaik yang bisa dimiliki oleh siapa saja.


Alasan Melakukan Latihan Lompat Tali
Berikut ini adalah lima alasan mengapa Anda harus mempelajari lompat tali:
  1. Harga Terjangkau. Tidak seperti treadmill, elliptical, atau mesin latihan kardio lainnya, harga tali untuk latithan lompat tali ini sangatlah murah dan awet digunakan untuk jangka panjang.
  2. Mudah Dibawa. Anda dapat membawa tali ini ke mana pun dengan mudah, sehingga memungkinkan Anda untuk berlatih di mana saja baik di dalam maupun di luar ruangan.
  3. Meningkatkan Kekuatan. Melompat dapat membangun kepadatan tulang dan meningkatkan kekuatan tubuh secara menyeluruh. Para atlet melakukan latihan lompat tali untuk memaksimalkan tinggi lompatan vertikal.
  4. Meningkatkan Koordinasi. Lompat tali menuntut Anda untuk mampu mengontrol kecepatan, irama gerakan, dan postur yang tepat. Latihan ini membantu Anda meningkatkan konsentrasi dan memaksimalkan hasil latihan Anda.
  5. Membakar Lemak. Lompat tali melibatkan hampir seluruh otot tubuh. Lompat tali merupakan latihan kardio yang dapat membantu Anda untuk membakar lemak sama efektifnya dengan latihan lain.
Memulai Berlatih Lompat Tali
Jika Anda belum pernah melakukan lompat tali sebelumnya, cobalah melakukan latihan lompat tali tanpa menggunakan tali. Fokuskan diri Anda untuk melakukan gerakan seakan-akan Anda sedang berlatih menggunakan tali. Putar pergelangan tangan Anda bersamaan dengan lompatan. Hal ini akan membuat Anda beradaptasi sebelum siap untuk melakukan lompat tali yang sesungguhnya.

 Cara Melakukan Lompat Tali:
  1. Berdoa agar tidak terjadi hal yg tidak diinginkan.
  2. Lakukan pemanasan secukupnya.
  3. Berdiri tegak dengan kedua tangan memegang ujung tali.
  4. Tempatkan tali di belakang tubuh sebagai awal.
  5. Lompat sebanyak 30 repetisi sambil mengayunkan tali ke depan.
  6. Istirahat selama 30 detik.
  7. Kemudian lakukan lagi 30 repetisi, dengan mengayunkan tali ke belakang.
  8. Lakukan sebanyak 4-8 set atau sesuai dengan kemapuan Anda.
Tips Dalam Melakukan Lompat Tal:
  1. Biasanya para pemula masih sering tersangkut, harus beradaptasi dan menjaga konsentrasi. 
  2. Saat melakukan loncatan, sebaiknya kaki tidak usah ditekuk atau tetap lurus tegak.
  3. Melakukan loncatan sebaiknya tidak usah terlalu tinggi atau cukup lompat kecil saja.
  4. Untuk yg masih pemula, sebaiknya lakukan Skipping dengan santai.
  5. Perhatikan lompatanmu dan sesuaikan dengan ayunan tali.
Manfaat Melakukan Lompat Tali
Berikut ini adalah manfaat skipping bagi kesehatan tubuh :
  1. Pembakar kalori yang efektif
    Tidak hanya lari, skipping juga sangat berperan dalam pembakaran kalori dengan jumlah besar. Dengan melakukan skipping selama 30 menit saja, kalori dapat dipangkas sebanyak 450 kalori.
  2. Menjaga kesehatan organ kardiovaskular
    Skipping diketahui menyertakan gerakan yang bermanfaat bagi kesehatan organ kardiovaskular. Setiap lompatannya, diklaim dapat membuat jantung lebih kuat dan sehat. Dengan melakukan skipping akan membuat banyak darah terpompa, memberikan oksigen, dan pada akhirnya akan memberikan nutrisi ke jaringan tubuh.
  3.  Osteoporis sering menyerang orang di usia tua. Dengan melakukan skipping sedini mungkin, risiko akan terkenanya osteoporosis akan semakin kecil. Skipping diklaim dapat meningkatkan kepadatan tulang dan membantu menjaga dari serangan osteoporosis. Hal ini berdasarkan laporan dari The Osteoporosis Society yang mengungkapkan bahwa olahraga rutin seperti melompat dapat menguatkan struktur tulang seseorang, yang selanjutnya berhubungan dengan kecilnya kemungkinan terkena serangan osteoporosis.
  4. Tidak hanya menyehatkan tubuh, skipping juga dipercaya dapat membantu anda untuk selalu fokus dalam menyelesaikan tugas atau permasalahan yang sedang dihadapi.

0 comments:

Post a Comment